Jakarta, CNN Indonesia —
Iran mengutuk keras serangan Israel yang menyebabkan juru bicara milisi di Lebanon, Hizbullah, Afif Al Nabulsi tewas pada Minggu (17/11).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghaei mengatakan serangan Israel merupakan “tindakan teroris dan agresif”.
“[Ini juga merupakan upaya Israel] untuk membungkam mereka yang mengungkap kejahatan di Palestina dan Lebanon,” kata Esmail, dikutip Al Jazeera, Senin (18/11).
Di kesempatan ini, Esmail Bahkan menyampaikan duka cita untuk Afif. Ia menyebut jubir Hizbullah tersebut merupakan suara warga Lebanon.
“Ia Bahkan simbol dalam misi Mengoptimalkan kesadaran dan mencerahkan publik,” ujar Ia.
Al Nabulsi merupakan pejabat senior Hizbullah yang mengurusi media milisi ini. Ia kerap memberi informasi ke jurnalis lokal maupun asing terkait Hizbullah dan situasi di Lebanon dengan nama anonim.
Esmail lalu meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mahkamah Internasional mengambil tindakan atas serangan Israel terhadap pembunuhan jurnalis dan pekerja media di Gaza dan Lebanon.
Menurut catatan pihak berwenang di Gaza sekitar 188 tewas dalam serangan Israel di wilayah itu.
Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Imbas serangan itu, lebih dari 42.000 orang meninggal dan jutaan orang menjadi Pencari Suaka.
Pasukan Zionis Bahkan melancarkan invasi ke Lebanon pada awal Oktober. Imbas operasi mereka, lebih dari 1.500 orang meninggal.
Selama invasi, Israel membunuh pemimpin Hizbullah seperti Hassan Nasrallah Sampai saat ini komandan strategis.
Terbaru, Israel menghabisi Al Nabulsi di kawasan Ras Al Nabaa, Ibu Kota Lebanon, Beirut.
(isa/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA