Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Sebanyaknya wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat dalam sepekan ke depan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti Bencana Banjir.
BMKG mencatat dalam tiga hari terakhir terjadi peningkatan signifikan Indeks cold surge atau seruak dingin yang menandakan aliran udara dingin dari benua Asia Ke arah wilayah Indonesia. Kondisi ini memicu potensi hujan lebat sepekan ke depan, terutama di wilayah Barat dan Selatan Indonesia akibat menguatnya angin monsun Asia.
Terlebih lagi, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang masih aktif memperbesar peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia.
“Kombinasi Trend Populer ini menciptakan cuaca yang Membantu terjadinya hujan lebat Sampai sekarang sangat lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah,” ungkap BMKG dalam sebuah unggahan di Instagram, dikutip Jumat (20/12).
BMKG Bahkan mejelaskan kehadiran La Nina dalam intensitas lemah turut Mengoptimalkan potensi cuaca ekstrem di Tanah Air.
La Nina merupakan Trend Populer iklim yang menyebabkan meningkatnya curah hujan di suatu kawasan turun secara berlebihan. Berbeda dari El Nino yang ditandai dengan suhu tinggi pada Samudra Pasifik di sekitar ekuator, La Nina ditandai dengan suhu yang rendah.
“Menjelang perayaan Natal 2024, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti Bencana Banjir dan tanah longsor,” jelas BMKG.
Faktor pemicu
BMKG memantau Sebanyaknya Trend Populer atmosfer diperkirakan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan.
Salah satu Trend Populer utama Merupakan seruakan dingin atau cold surge dari Asia, yang membawa massa udara dingin dan kering, memicu peningkatan aktivitas konveksi yang Membantu terbentuknya awan hujan di berbagai wilayah.
Terlebih lagi, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin Bahkan Diprediksi aktif di Sebanyaknya daerah seperti Sumatera bagian utara, Jawa Sampai sekarang Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi. Aktivitas gelombang ini Mengoptimalkan dinamika atmosfer yang Membantu peningkatan intensitas hujan di wilayah-wilayah tersebut.
Terlebih lagi, potensi terbentuknya bibit siklon tropis di perairan timur Filipina bagian selatan Bahkan menjadi perhatian, karena dapat mempengaruhi pola angin dan distribusi hujan di sekitar Indonesia.
“Kombinasi dari ketiga Trend Populer ini menciptakan kondisi atmosfer yang Membantu terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan potensi Bencana Banjir di beberapa wilayah seperti Sumatera bagian utara, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” ujar lembaga.
“BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan terus memantau perkembangan cuaca,” lanjut mereka.
Prospek cuaca dan peringatan dini
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas Pada Saat ini Bahkan sedang Sampai sekarang sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang Berencana terjadi selama periode 20-26 Desember 2024. Berikut rinciannya:
Potensi hujan Pada Saat ini Bahkan sedang-lebat
– Aceh
– Sumut
– Sumbar
– Riau
– Kepri
– Jambi
– Sumsel
– Kepulauan Babel
– Bengkulu
– Lampung
– Banten
– DKI
– Jabar
– Jateng
– DI Yogyakarta
– Jatim
– Bali
– NTB
– NTT
– Kalbar
– Kalteng
– Kalsel
– Kaltim
– Kaltara
– Sulut
– Gorontalo
– Sulteng
– Sulbar
– Sultra
– Malut
– Papbar Daya
– Papbar
– Papua Tengah
– Papua Pegunungan
– Papua
– Papua Selatan
Potensi hujan lebat-sangat lebat
– Riau
– Kepri
– Lampung
– Jatim
– Kalbar
– Kaltara
– Sulbar
– Sulsel
– Sulut
– Maluku
– Papua Selatan
Potensi angin kencang
– Kepri
– Kepulauan Bangka
– Jawa
– Kaltara
– Kalsel
– Sulsel
– Bali
– Nusa Tenggara
– Malut
– Maluku
– Papbar Daya
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA