Jakarta, CNN Indonesia —
Kelompok perlawanan Hizbullah kembali membombardir markas militer Israel menggunakan puluhan roket Katyusha, Minggu (7/7) waktu setempat.
Kabar lainnya Merupakan militer Rusia tertipu model tiruan pesawat tempur Ukraina yang sengaja dibuat untuk mengecoh lawannya itu.
Berikut berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini.
Konflik Bersenjata Panas, Hizbullah Bom Markas Militer Israel Pakai Roket Katyusha
Kelompok milisi Hizbullah mengklaim berhasil menyerang pangkalan militer Nimra Israel menggunakan puluhan roket Katyusha.
Menurut laporan Al Jazeera pada Minggu (7/7), serangan itu diumumkan oleh Hizbullah lewat Telegram. Kelompok milisi itu mengungkapkan bahwa serangan ke markas militer yang berlokasi di wilayah barat Tiberias itu merupakan balasan atas serangan drone terbaru Israel baru-baru ini.
Drone itu kemudian menyerang sebuah Kendaraan Pribadi di Baalbek, Lebanon, Sampai saat ini menewaskan Meitham Mustafa al-Attar. Israel sebelumnya mengklaim Meitham Mustafa al-Attar Merupakan tokoh senior di unit Lini belakang Hizbullah.
Australia Tangkap Menteri Papua Nugini usai Keroyok Perempuan
Menteri Perminyakan Papua Nugini, Jimmy Maladina, ditangkap kepolisian Australia usai diduga menyerang seorang perempuan di dekat Pantai Bondi, Sabtu (6/7).
Kepolisian Australia menangkap Maladina setelah pihaknya menemukan “seorang perempuan berusia 31 tahun dengan luka di wajah” di dekat Pantai Bondi, Sydney. Polisi saat itu ditelepon dan diminta segera datang ke Tempat tersebut.
Polisi pun menduga perempuan itu terluka usai cekcok dengan Maladina.
Rusia Tertipu Serang Tiruan Pesawat Tempur di Ukraina
Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk mengungkap pada Sabtu (6/7) pasukannya Pernah terjadi menipu Rusia Sampai saat ini menyerang menggunakan rudal ke model tiruan peralatan tempur yang terlihat seperti target militer.
Oleshchuk menjelaskan hal itu di Telegram bahwa model tersebut didesain menggambarkan pesawat tempur dan senjata rudal data ke udara.
Barang-barang ini diletakkan di lapangan terbang dekat pusat kota Kriviy Rih dan di sebuah distrik di Pelabuhan Laut Hitam, Odesa.
Sebuah video yang dilampirkan dalam unggahan itu menunjukkan yang dikatakan Oleshchuk sebagai rudal Iskander milik Rusia yang menyerang model tiruan tersebut.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA