Jakarta, CNN Indonesia —
Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, terus menunjukkan dampak mengkhawatirkan sejak terjadi pada Selasa (7/1).
Peristiwa yang berlangsung berhari-hari itu memicu kerugian besar dan menyebabkan kehancuran masif di wilayah perkotaan Sampai saat ini perumahan warga.
Berikut rangkuman fakta terbaru kebakaran yang terjadi di Los Angeles, California.
Kerugian capai Rp2.430 triliun
Sesuai aturan analisis perusahaan AccuWeather, kebakaran itu menimbulkan kerugian Sampai saat ini US$150 miliar atau sekitar Rp2.430 triliun.
Angka tersebut mencakup kerugian asuransi dan non-asuransi, naik drastis dibandingkan estimasi awal sebesar US$57 miliar. Tragedi ini disebut sebagai kebakaran terburuk dalam sejarah California.
Korban jiwa terus bertambah
Sampai saat ini Kamis (9/1) pukul 21.00 waktu setempat, tercatat sebanyak 10 korban meninggal dalam peristiwa ini. Angka tersebut diumumkan oleh kantor koroner Los Angeles County, dengan status identifikasi para korban masih berlangsung.
“Semua kasus Di waktu ini menunggu identifikasi dan pemberitahuan kepada keluarga terdekat,” ujar pihak koroner dalam pernyataan resminya.
[Gambas:Video CNN]
Skala kebakaran meluas
Kebakaran menghanguskan beberapa wilayah besar, termasuk Pacific Palisades seluas 8.800 hektare dan Altadena, Eaton seluas 5.500 hektare.
Tempat terdampak meluas dari San Fernando Valley, Hollywood Boulevard, Sampai saat ini mendekati Ventura County. Pacific Palisades, salah satu area yang terkenal sebagai lingkungan elite, dilaporkan mengalami kerusakan paling parah.
Ribuan rumah hancur dan pengungsian massal
Kebakaran dahsyat ini menyebabkan lebih dari 9.000 rumah, tempat usaha, dan bangunan lainnya rusak atau hancur. Lebih dari 200.000 penduduk terpaksa dievakuasi untuk menghindari kobaran api yang menyebar sangat Mudah.
Kesulitan penanganan
Menurut Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, “Kebakaran Palisades Merupakan bencana alam yang paling menghancurkan dalam sejarah Los Angeles.” Kondisi diperparah dengan cuaca kering dan angin kencang yang membuat api menyebar dengan kecepatan hitungan menit.
(tst/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA