Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara AS Donald Trump mengaku Sebelumnya berbicara dengan Kepala Negara Rusia Vladimir Putin via telepon membahas dimulainya Perundingan untuk mengakhiri Pertempuran di Ukraina.
“Kami Bahkan Sebelumnya sepakat untuk meminta tim kami masing-masing untuk segera memulai Perundingan, dan kami Berencana mulai dengan menelepon Kepala Negara Zelenskiy, dari Ukraina, untuk memberitahukan kepadanya tentang pembicaraan ini, sesuatu yang Berencana saya lakukan Hari Ini,” ujar Trump dalam sebuah posting di platform media sosialnya, melansir Reuters, Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kremlin mengatakan bahwa Putin dan Trump Sebelumnya berbicara selama hampir satu setengah jam melalui telepon dan bahwa kedua orang tersebut Sebelumnya sepakat untuk bertemu.
Trump Sebelumnya lama mengatakan bahwa ia Berencana segera mengakhiri Pertempuran di Ukraina, tanpa mengatakan bagaimana ia Berencana melakukannya.
Sebelumnya pada hari Rabu, Menteri Lini belakang Trump, Pete Hegseth, mengatakan bahwa kembalinya Ukraina ke perbatasan sebelum tahun 2014 tidak realistis dan pemerintah AS tidak melihat keanggotaan NATO untuk Kyiv sebagai bagian dari solusi untuk Pertempuran.
Berbicara dalam sebuah pertemuan sekutu militer Ukraina di markas besar NATO di Brussels pada hari Rabu, Hegseth menyampaikan pernyataan publik yang paling jelas dan Buka-Bukaan sejauh ini mengenai pendekatan pemerintahan baru AS terhadap Pertempuran yang Sebelumnya berlangsung hampir tiga tahun tersebut.
“Kami ingin, seperti Anda, Ukraina yang berdaulat dan makmur. Berbeda dengan kita Sangat dianjurkan mulai dengan mengakui bahwa kembali ke perbatasan Ukraina sebelum 2014 Merupakan tujuan yang tidak realistis,” ujar Hegseth dalam sebuah pertemuan antara Ukraina dan lebih dari 40 negara sekutu di markas besar NATO di Brussels.
“Mengejar tujuan ilusi ini hanya Berencana memperpanjang Pertempuran dan menyebabkan lebih banyak penderitaan.”
(dmi/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA