Donald Trump Tak Takut Digugat Taylor Swift karena Sebar Foto Palsu


Jakarta, CNN Indonesia

Donald Trump mengaku tak khawatir Taylor Swift Berencana menggugatnya karena menyebarkan foto palsu yang menggambarkan Tokoh Musik itu Menyediakan dukungan kepada kandidat Kepala Negara AS dari Partai Republik tersebut.

Dalam wawancara dengan Fox Business Network seperti yang diberitakan Variety pada Kamis (22/8), Trump menyebut bukan dirinya yang membuat foto-foto itu. Jadi, ia merasa tak Wajib khawatir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Apakah Anda khawatir bahwa Taylor Swift Berencana menggugat Anda?” tanya Grady Trimble.

“Saya tak tahu apapun soal foto-foto iti, selain orang lain yang membuatnya. Saya tidak membuatnya… Itu dibuat oleh orang lain,” kata Trump.

Apalagi, Trump Bahkan menceritakan dirinya Bahkan pernah menjadi korban dari foto atau video palsu yang muncul seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang dikenal sebagai deepfake.

“AI Setiap Waktu sangat berbahaya dalam hal itu. Itu Bahkan terjadi pada saya. Mereka membuat, seolah saya berbicara,” kata Trump.

“[Deepfake] Saya berbicara dengan sempurna, maksud saya, sangat sempurna dengan AI, dan saya, seperti, mempromosikan produk dan hal lainnya. Agak bahaya memang di luar sana,” lanjutnya.

Variety menyebut baik Swift maupun perwakilannya belum berkomentar soal unggahan Donald Trump dengan foto-foto palsu Tokoh Musik tersebut.

Pada 19 Agustus, Donald Trump mengunggah Sebanyaknya foto yang diduga merupakan hasil rekayasa AI. Foto-foto tersebut menampilkan rupa Taylor Swift dan penggemarnya, Swifties, Membantu Trump.

Foto-foto palsu itu kemudian diunggah Trump di media sosial miliknya, Truth Social, dengan kalimat “saya terima!”.

Meski belum Menyediakan keputusan resmi, Taylor Swift sendiri nyaris tidak Bisa jadi Membantu Donald Trump. Swift selama ini lebih banyak Menyediakan dukungan kepada kandidat Partai Demokrat.

Swift pertama dan terakhir kali Menyediakan dukungan secara terbuka kepada kandidat Kepala Negara Merupakan kepada Joe Biden pada 2020.

Pada Mei 2020, Swift pun pernah ‘menyerang’ Trump melalui kicauan di media sosial Twitter kala itu. Ia menyebut Trump Sebelumnya menyulut supremasi kulit putih dan rasisme dalam pemerintahannya.

Bukan cuma itu, Swift bahkan ‘bersumpah’ Berencana menggulingkan Trump dalam pemilihan Pilpres AS 2020 yang kemudian menjadi kenyataan. Trump kalah dari Biden.

Cuitan Swift tersebut terjadi setelah Trump mengunggah tulisan bahwa polisi Bisa jadi menembak pemrotes karena pembunuhan George Floyd oleh polisi Minneapolis.

(end)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA