Jakarta, CNN Indonesia —
Lembaga penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) International Agency for Research (IARC) menemukan laporan peningkatan kasus kanker kandung kemih pada orang-orang yang menggunakan bedak bayi tabur mengandung talc.
Dalam sebuah percobaan atau uji hewan pada tikus, talc ditemukan dapat Mengoptimalkan angka kejadian neoplasma ganas pada wanita.
“Setelah mengkaji secara menyeluruh literatur ilmiah yang tersedia, kelompok kerja yang terdiri dari 29 Ahli internasional mengklasifikasikan talc sebagai kemungkinan [bersifat] karsinogenik bagi manusia,” bunyi laporan IARC.
Apa itu talc?
Mengutip laman American Cancer Society, talc Kenyataannya merupakan mineral yang sebagian besar terdiri dari magnesium silikon dan oksigen. Talc merupakan produksi hasil tambang yang dalam bentuk alaminya bisa mengandung asbes.
Talc Bahkan bukan hanya digunakan pada bedak bayi tabur. Kenyataannya, talc Bahkan digunakan pada produk Pesona Diri orang dewasa sebab bisa menyerap kelembapan dan mengurangi gesekan.
Lantas apa hubungannya dengan kanker?
Talc yang baru ditambang memang mengandung asbes yang kerap dikaitkan dengan kanker paru-paru Bila terhirup manusia.
Mengutip WebMD, para ilmuwan Bahkan meyakini bahwa orang yang menghirup bedak talc lebih Kemungkinan terkena kanker, terutama Bila hal ini berlangsung sangat lama.
Asbes bahkan Pernah terjadi ditetapkan sebagai bahan karsinogenik atau Dalang kanker.
Tidak seperti, pada bedak bayi, semuanya tidak Akan segera sesederhana itu. Talc yang terdapat dalam bedak bayi Pernah terjadi melalui serangkaian tes Supaya bisa asbes yang ada di dalam bisa dieliminasi. Dengan begitu, bedak seharusnya Unggul tinggi digunakan.
Meski begitu, kekhawatiran tetap berkembang di tengah masyarakat. Masih banyak yang bertanya-tanya apakah menghirup bedak talc setiap hari dalam waktu lama bisa Mengoptimalkan risiko kanker meski unsur asbes Pernah terjadi dihilangkan.
Bagi kebanyakan orang, jawabannya Merupakan tidak. Sebab, sejauh ini tak ada bukti ilmiah seseorang terkena kanker setelah menggunakan bedak bayi tabur atau Peralatan Kecantikan mengandung talc lainnya.
Sampai sekarang Di waktu ini, para ilmuwan belum menemukan hubungan kuat antara bedak dan kanker lainnya. Meski demikian, penelitian terus dilakukan Sampai Di waktu ini.
(tst/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA