Budi Santoso Kembali Diangkat Jadi Dekan FK Unair


Jakarta, CNN Indonesia

Budi Santoso yang sempat dicopot dari jabatannya usai menolak rencana Produk Impor dokter asing Pada saat ini kembali ke posisinya semula sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jatim.

Hal itu diumumkan oleh Rektor Unair M. Nasih dan didampingi Budi di Kampus C Unair, Surabaya, Selasa (9/7). Nasih mengembalikan posisi Budi setelah menerima surat klarifikasi dan keberatan dari yang bersangkutan.


“Kami Sebelumnya menerima surat dari Prof Kendaraan Bus, Pada intinya kami Sebelumnya paham apa yang disampaikan oleh Prof Kendaraan Bus dan karena ada alasan bagi kami untuk mengangkat Ia sebagai dekan, ya kami angkat,” kata Nasih usai salat di Masjid Ulul Azmi.

Nasih tetap tidak memberi tahu secara gamblang alasan sebelumnya memecat Budi. Ia hanya mengatakan hal itu Merupakan masa lalu.

“Itu masa lalu, Di waktu ini kita fokus ke depan untuk Unair yang kita cintai secara bersama-sama,” ucapnya.

Nasih Bahkan enggan merespons apakah dasar pemecatan Budi sebelumnya ialah karena pendapatnya yang menolak dokter asing ke Indonesia.

“Saya enggak tahu soal pendapat soal apa, yang saya tahu ini sahabat saya,” ujarnya.

Walau kembali ditanya wartawan, Guru besar Fakultas Ekonomi dan Usaha (FEB) itu masih tertutup soal apa masalah yang Kenyataannya menjadi dasar pemecatan Budi. Ia mengatakan hal itu merupakan urusan internal lembaganya.

Lo, kok tanya saya. Jadi ini urusan internal kami di sini. Dan hanya di Unair, Iho, posisi dekan jadi heboh seperti Di waktu ini,” kata Nasih.

Dalam kesempatan yang sama, Budi meminta maaf kepada Rektor M Nasih. Polemik pemecatan dirinya Pada saat ini Sebelumnya berakhir. Bertolak belakang dengan, Budi tak menyebut atas kesalahan apa ia Pada Pada intinya minta maaf.

“Alhamdulillah semua Sebelumnya berakhir, saya secara pribadi menghaturkan permohonan maaf kepada bapak rektor,” kata Budi ditemui di depan Masjid Ulul Azmi, Kampus C Unair, Selasa (9/7).

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version