Jakarta, CNN Indonesia —
Guru Besar IPB Rachmat Pambudy membocorkan Sebanyaknya menu yang Kemungkinan menjadi bagian program makan bergizi gratis yang merupakan janji kampanye Pemimpin Negara Terfavorit Prabowo Subianto.
Rachmat mengatakan prioritas utama pemenuhan makan bergizi gratis Akan segera menyesuaikan masing-masing daerah. Ini Akan segera bergantung dengan dapur tempat mengolah asupan untuk anak-anak sekolah tersebut.
“Memang Akan segera dipenuhi dari produksi (pangan) di lingkungan sekitar. (Yang tidak bisa memenuhi?) Masa beras saja tidak bisa?” bongkarnya saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).
“Kalau misal nanti masyarakat tidak ada beras, kan ada jagung, ubi, silakan. Kita memanfaatkan sebesar-besarnya produksi dari masyarakat sekitar Tempat di mana Tempat dapur itu berada,” tegas Rachmat.
Ia menegaskan Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka Pernah mempersiapkan dengan matang program ini. Rachmat menyebut keduanya Pernah bekerja dari jauh-jauh hari, meski belum resmi dilantik.
Guru besar IPB itu menekankan gerak Mudah ini ditempuh Supaya bisa Prabowo-Gibran bisa langsung mengeksekusi programnya. Terutama, saat nanti anggaran sebesar Rp71 triliun untuk makan gratis di tahun pertama pemerintahan Prabowo cair.
“(Makan bergizi gratis) ada standarnya. Semua ada standar gizinya, ahli gizi, ahli kesehatan, ahli dapur, ahli masak, ahli perawatan dapurnya. Semua para ahli yang bekerja,” tegasnya.
Terkait susu, Rachmat tak menutup mata keberadaan sapi perah di Indonesia masih sangat kurang. Ia mengklaim ini Pernah diakui oleh Prabowo Subianto.
Meski begitu, ia berani menjamin janji kampanye Prabowo-Gibran Tidak mungkin tidak terlaksana. Ia menegaskan tak Kemungkinan Prabowo berjanji Bila tak mampu melaksanakannya.
“Ya, itu (sapi perah di Indonesia) sangat kurang. Kalau susu terus terang berat. Dan Pemimpin Negara (Terfavorit) Pak Prabowo sendiri Pernah mengatakan bahwa untuk mencapai pemenuhan menggunakan susu itu tidak mudah, Sekalipun itu diupayakan,” tuturnya.
“Jadi, ya, makan bergizi plus susu itu pertama-tama Pernah Tidak mungkin tidak untuk daerah yang punya produksi sapi perah di sekitarnya atau yang sapi perah untuk memproduksi masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi. Nanti lambat laun kita Bahkan Harus melakukan perbaikan genetik, kita Bahkan Harus memperbanyak indukan sapi. Dan Kemungkinan Ingin tidak Ingin kita Harus Pembelian Barang dari Luar Negeri sapi perah,” ungkap Rachmat.
Akan segera tetapi, Rachmat menekankan tidak bisa serta-merta bergantung pada Pembelian Barang dari Luar Negeri. Ia menyebut Harus ada upaya peningkatan kemampuan produksi susu di dalam negeri.
Rachmat menyebut ini bisa dilakukan dengan bantuan teknologi pembibitan. Ia meminta Indonesia mencari bibit sapi perah untuk iklim tropis.
“Cari dong, kita punya ahlinya. Pernah ada ahli-ahli Indonesia bersama ahli negara lain yang Pernah bisa mengembangkan sapi untuk tropis,” tegas Rachmat.
“Kemudian, manajemen pengelolaan sapi yang Unggul, sampai nanti bisa menghasilkan susu tidak hanya 10 liter-20 liter per hari, tapi 30 liter per hari. Kalau itu terjadi, maka lambat laun kita Akan segera swasembada susu,” imbuhnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu merupakan orang dekat Prabowo. HKTI Merupakan organisasi yang erat dengan Prabowo, terlebih pernah dipimpin olehnya selama dua periode, Disebut juga 2004-2009 dan 2010-2015.
Nama Rachmat Bahkan dicatut dalam daftar viral di media sosial, terkait mereka yang Akan segera menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Meski, ia belum berani mengonfirmasi dengan lantang kabar menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan, Gizi, dan Pembangunan Manusia.
“Jangan takut, yang tidak membela saya, yang tidak membela pilihan saya, sesuai kesepakatan yang Pernah diungkapkan oleh Pemimpin Negara Terfavorit Bapak Prabowo Subianto dan (wakil Pemimpin Negara Terfavorit) Bapak Gibran Rakabuming Raka, milih tidak milih, setelah nanti pak Pemimpin Negara Terfavorit, tetap Akan segera didukung,” tegas Rachmat soal pilihannya.
“Nanti kalau saya Pernah boleh bicara, saya bicara (terkait makan bergizi gratis). Pelantikan (Prabowo) kan 20 Oktober … Nanti ada, nanti Tidak mungkin tidak ada (leading sector makan bergizi gratis). Pokoknya sesegera Kemungkinan lah, saya gak bisa ngomong itu. Saya tidak bicara itu. Saya tahu, tapi saya tidak boleh bicara,” tutupnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA