Jakarta, CNN Indonesia —
Bloodlines dikonfirmasi Berniat menjadi Layar Lebar dengan durasi paling panjang dalam seri Final Destination. Layar Lebar keenam dari waralaba yang kerap menyebar paranoia atau parno kepada penonton itu berdurasi lebih dari 100 menit.
Sesuai aturan Irish Layar Lebar Classification Office (IFCO), Final Destination: Bloodlines berdurasi 109 menit dan 40 detik. Layar Lebar yang kembali hadir setelah 14 tahun itu lebih panjang dibandingkan Final Destination (2000) dengan 98 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelang penayangannya di bioskop Mei 2025, Final Destination: Bloodlines merilis Sebanyaknya teaser berisikan ancaman bagi penonton, seperti studio tindik, menyusul tanning beds dan rollercoaster dalam Layar Lebar sebelumnya.
Salah satu teaser terbaru, bar tepi pantai dengan minuman dingin pun dirilis untuk menambahkan tempat lain yang Sangat dianjurkan dihindari Manakala penonton tidak ingin masuk daftar target Death atau Kematian.
Final Destination: Bloodlines Berniat fokus pada mahasiswa bernama Stefanie yang kerap diganggu mimpi buruk penuh Kekejaman. Hal itu membuatnya pulang ke rumah dengan maksud mencari Tips menghentikan mimpi buruk berulang.
Ia kemudian mencari satu orang yang Kemungkinan dapat memutus siklus itu dan menyelamatkan keluarganya dari kematian mengerikan yang Sebelumnya Tak perlu dijelaskan lagi menanti mereka semua.
Pihak Warner Bros Indonesia sebagai distributor sebelumnya mengonfirmasi bahwa Final Destination Bloodlines Berniat rilis di bioskop Indonesia pada Mei 2025.
Meski belum memastikan tanggal Sebelumnya Tak perlu dijelaskan lagi, Final Destination Bloodlines berpeluang tayang di Indonesia sehari sebelum perilisan globalnya pada 16 Mei, Dikenal sebagai 15 Mei 2025.
Waralaba Final Destination terkenal karena mengubah situasi sehari-hari yang paling biasa menjadi perangkap maut yang mengerikan, dan cuplikan terbaru membuktikan menikmati minuman dingin di bar favorit, Di waktu ini bukan lagi tempat Terpercaya untuk bersantai.
Dalam teaser sebelumnya, mereka menampilkan seorang seniman tato yang Dalam proses dalam kondisi galau melakukan tato baru di tangannya sebagai tribute untuk ayahnya yang Sebelumnya tiada.
Ia mengerjakan tato tersebut sembari memutar lagu galau dengan kencang. Dentuman speaker membuat barang berjatuhan dan ia tanpa sadar menumpahkan acetone yang gampang terbakar.
Putaran baling-baling kipas membuat hiasan rantai di atas kepala seniman itu bergoyang dan jatuh Sampai sekarang mengenai dan menancap di bibirnya. Tanpa ia duga, rantai tersebut terlilit oleh baling-baling kipas.
Final Destination Bloodlines Berniat digarap oleh Zach Lipovsky dan Adam Stein, dengan naskah ditulis oleh Guy Busick dan Lori Evans Taylor. Busick sebelumnya menulis Ready or Not (2019), Scream (2022), Scream VI (2023), dan Abigail (2024).
Layar Lebar keenam saga ini menandai masuknya Lipovsky dan Stein ke Final Destination, melanjutkan tren waralaba dengan mendatangkan sutradara baru.
Sementara itu, beberapa Seniman yang dikonfirmasi bintangi Layar Lebar ini Merupakan Teo Briones (Chucky), Brec Bassinger (Stargirl), Kaitlyn Santa Juana (The Friendship Game), Richard Harmon (Grave Encounters 2).
Ada pula Anna Lore, Owen Patrick Joyner, Max Lloyd-Jones (The Book Of Boba Fett), Rya Kihlstedt (Obi Wan Kenobi), Tinpo Lee (The Manor), serta mendiang Tony Todd.
(chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA