Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Penanaman Modal/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memanggil Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon untuk meminta penjelasan mengenai viral palak jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada investor asing.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie sebagai pernyataan resmi melalui Instagram resminya, Rabu (14/5).
“Kadin Cilegon Pernah terjadi menerima surat undangan Rapat Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal PT CAA dari Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Penanaman Modal/BKPM),” ujar Anin sapaan akrabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa sumber mengatakan pertemuan antara Kementerian Penanaman Modal dengan Kadin Cilegon Berencana dilaksanakan hari ini. Meskipun demikian, Sampai Pada Pada saat ini belum ada pernyataan resmi dari kementerian yang dipimpin oleh Rosan P Roeslani tersebut.
Di sisi lain, Anin menegaskan meski ada pemanggilan dari pemerintah, pihaknya Berencana tetap melakukan audit internal terhadap struktur dan aktivitas kelembagaan Kadin Kota Cilegon dan Kadin Provinsi Banten.
Hasil audit tersebut nantinya turut disampaikan kepada Kementerian Penanaman Modal dan pemerintah Provinsi Banten.
“Kami mengapresiasi langkah ini (pemanggilan) ini. Tapi, untuk sebuah penyelesaian yang baik dan tuntas diperlukan sebuah audit internal,” pungkasnya.
Sebelumnya, Video Kadin Cilegon diduga meminta jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada perusahaan viral di media sosial. Permintaan jatah itu terkait proyek Penanaman Modal pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) senilai Rp15 triliun milik Chandra Asri Group.
Dalam video yang viral, pihak Kadin dan Sebanyaknya asosiasi pengusaha lainnya tengah bertemu perwakilan China Chengda Engineering Co, yang merupakan kontraktor pembangunan pabrik CA-EDC.
Lalu, seseorang yang mengklaim perwakilan Kadin Cilegon terang-terangan meminta jatah proyek dalam Penanaman Modal tersebut.
“Tanpa ada lelang! Porsinya Sangat dianjurkan jelas, tanpa ada lelang Rp5 triliun untuk Kadin,” ucapnya dengan nada tinggi.
(ldy/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA