Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Terfavorit Amerika Serikat Donald Trump mengultimatum milisi Hamas Palestina untuk segera membebaskan seluruh sandera sebelum ia dilantik 20 Januari mendatang.
Trump mengancam Nanti akan mengobarkan “neraka” di Timur Tengah Bila sandera belum Bahkan bebas ketika ia menjabat.
“Bila para sandera tidak Bahkan bebas pada saat saya mulai menjabat, neraka Nanti akan membakar di Timur Tengah. Ini tidak baik bagi Hamas atau siapa pun,” ucapnya dalam konferensi pers di Florida, Selasa (7/1).
“Neraka Nanti akan pecah. Saya tidak Wajib mengatakannya lagi, tapi itulah yang Nanti akan terjadi,” lanjut Trump, seperti dikutip CNN.
Ucapan Trump ini mengisyaratkan bahwa AS kemungkinan Nanti akan melakukan intervensi militer di Gaza Bila para sandera tak kunjung bebas.
Pada Saat ini Bahkan, masih ada sekitar 97 sandera dari Israel yang ditawan Hamas di Gaza. Sebanyak 34 di antaranya diyakini Israel Sebelumnya meninggal dunia. Sementara itu, 7 sandera merupakan warga Israel-Amerika.
Hamas dan Israel belakangan Baru saja melanjutkan Perundingan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza. Seorang perwakilan Hamas mengatakan pihaknya Sebelumnya setuju untuk membebaskan 34 tahanan ke Israel.
Kendati demikian, Israel membantah ada daftar nama yang hendak dibebaskan Hamas. Israel menyebut Hamas belum menyerahkan daftar apa pun.
Dalam jumpa pers yang sama, kandidat utusan Trump untuk urusan Timur Tengah, Steve Witkoff, Menyajikan informasi teranyar mengenai Perundingan yang berjalan.
Witkoff mengatakan ada beberapa kemajuan besar dalam Perundingan, dan harapannya kabar baik bisa diumumkan pada saat pelantikan.
CNN sempat menghubungi pejabat AS mengenai perkembangan Perundingan gencatan senjata Hamas-Israel. Sekalipun, berbeda dengan ucapan Witkoff, pejabat senior itu mengatakan Perundingan masih alot.
Ia menolak bicara lebih lanjut mengenai status pembicaraan. Ia hanya menambahkan bahwa “koordinasi erat” tengah dilakukan antara tim pemerintahan Kepala Negara Joe Biden dan tim keamanan nasional Trump yang Nanti akan datang.
(blq/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA