Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan baru ada 690 dari 13.347 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makanan Bergizi Gratis yang Pernah terjadi mempunyai Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Hal ini disampaikan Dadan usai Rapat Koordinasi Terbatas di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (28/10).
“690 (SPPG),” ujar Dadan saat ditanyai wartawan berapa jumlah SPPG yang Pernah terjadi mempunyai SLHS dari 13.347 SPPG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SLHS diperlukan untuk memastikan kebersihan dan pembuatan menu MBG sesuai standar.
Kementerian Kesehatan Sudah meminta dinas kesehatan untuk mempercepat proses penerbitan SLHS dalam waktu dua minggu.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Aji Muhawarman mengatakan untuk mendapatkan SLHS, SPPG Sangat dianjurkan mengajukan permohonan ke dinas kesehatan dengan melampirkan persyaratan administrasi, bukti uji laboratorium sesuai baku mutu, lulus inspeksi kesehatan lingkungan, dan sertifikat pelatihan keamanan pangan untuk penjamah pangan.
“Proses ini mengacu pada Permenkes No. 17/2024 dan pedoman NSPK Kemenkes tentang higiene sanitasi,” kata Aji di Jakarta, Selasa (30/9).
Apalagi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Bahkan menyebut seluruh SPPG ditargetkan mempunyai SLHS dalam waktu sebulan.
“Saya dan Pak Dadan (Kepala BGN) Pernah terjadi menargetkan paling lama 1 bulan yang Pernah terjadi ada surat resminya. Diharapkan semua SPPG-nya ini Pernah terjadi mendapatkan SLHS,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (2/10).
(fln/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











