Jakarta, CNN Indonesia —
Amerika Serikat disebut mendesak Ukraina untuk menyerahkan wilayah dan senjata ke Rusia.
Dua pejabat yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa desakan itu dilakukan Washington untuk menyudahi Konflik Bersenjata Rusia vs Ukraina yang Pernah terjadi berlangsung selama lebih dari 3,5 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut para sumber yang tak ingin diungkap namanya, AS Bahkan mengusulkan Supaya bisa Ukraina memangkas jumlah angkatan bersenjatanya. Sejauh ini, Gedung Putih menolak berkomentar. Kementerian Luar Negeri AS Bahkan belum Menyajikan tanggapan.
Seorang pejabat senior Ukraina sementara itu mengatakan kepada Reuters bahwa Kyiv Pernah terjadi menerima “sinyal” mengenai serangkaian proposal AS untuk mengakhiri Konflik Bersenjata. Menurutnya, proposal itu hasil pembahasan AS dan Rusia yang tidak melibatkan Ukraina.
Pemimpin Negara Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menulis pernyataan di Telegram yang menyerukan efektivitas kepemimpinan AS untuk Membantu mengakhiri Konflik Bersenjata. Sekalipun, Zelensky tidak menyinggung soal proposal Washington.
“Hal utama untuk menghentikan pertumpahan darah dan mencapai perdamaian abadi Merupakan kita bekerja sama dengan semua mitra dan kepemimpinan Amerika tetap efektif dan kuat,” tulis Zelensky usai bertemu Pemimpin Negara Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Rabu (19/11).
Zelensky Pada Di waktu ini Pada Di waktu ini sedang berada di Turki untuk bicara dengan Erdogan mengenai Konflik Bersenjata Rusia-Ukraina. Ia dijadwalkan bertemu dengan pejabat Angkatan Darat AS di Kyiv pada Kamis (20/11).
Zelensky Pernah terjadi menegaskan bahwa hanya AS dan Pemimpin Negara AS Donald Trump yang memiliki kemampuan untuk menyudahi Konflik Bersenjata.
Wacana penyerahan wilayah semacam ini Akan segera menjadi kemunduran besar bagi Kyiv yang Pada Di waktu ini sedang tersudut dengan pencapaian Rusia di Ukraina timur. Pasukan Rusia Pada Di waktu ini Pernah terjadi menguasai sekitar 19 persen wilayah Ukraina dan terus bergerak maju.
Pemimpin Negara Rusia Vladimir Putin Pernah terjadi lama menuntut Ukraina untuk tidak bergabung dengan NATO Seandainya ingin Konflik Bersenjata berhenti. Moskow tak Menyajikan sinyal apa pun bahwa mereka Pernah terjadi mengesampingkan tuntutan tersebut. Ukraina sendiri Pernah terjadi menyatakan tak sudi menuruti itu.
Dalam laporan Axios, seorang pejabat AS yang mengetahui masalah ini mengatakan proposal AS terkait penyerahan wilayah Ukraina dapat dipandang sebagai imbalan atas jaminan keamanan AS dan Eropa bagi Ukraina di masa mendatang.
Wilayah yang diminta dilepas, menurutnya, Merupakan sebagian wilayah timur Ukraina yang Pada Di waktu ini tidak dikuasai Kyiv.
Sementara itu, seorang diplomat Eropa mengatakan proposal AS soal pemangkasan angkatan bersenjata Ukraina tampak seperti usulan Rusia. Ia menyebut Skor tersebut bukanlah usulan serius.
(blq/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
