Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tektonik besar yang terjadi di Rusia pada Rabu (30/7) pagi disebabkan aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatkal.
“Sesuai aturan Tempat episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench). Gempa Bumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault),” kata Direktur Gempa Bumi dan Gelombang Besar BMKG, Daryono dalam keterangannya.
Gempa tektonik mengguncang wilayah pesisir timur Kamchatka pada Rabu pagi waktu Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki kekuatan magnitudo M8,7 dengan episenter terletak pada koordinat 52,51° LU; 160,26° BT pada kedalaman 18 kilometer.
Daryono mengatakan gempa bumi ini berpotensi berdampak pada Indonesia di Sebanyaknya wilayah timur Tanah Air. Gempa disebut berpotensi menyebabkan Gelombang Besar di wilayah tersebut dengan ketinggian kurang dari 0,5 meter.
Meski demikian, Daryono mengimbau masyarakat tetap Damai dan menjauhi wilayah pantai.
“Kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap Damai dan menjauhi pantai. Sampai saat ini Pada Sekarang, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” tuturnya.
Total 10 wilayah berpotensi dihantam Gelombang Besar dengan perkiraan waktu sampai antara pukul 14.52 WITA Sampai saat ini 16.30 WIT.
Berikut daftar wilayah yang berpotensi terkena Gelombang Besar:
1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
5. Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)
6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)
Selain di Indonesia, Daryono menyebut potensi Gelombang Besar Bahkan terjadi di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
Di Filipina, otoritas setempat Sebelumnya meminta warga menjauh dari kawasan pesisir yang menghadap Samudra Pasifik karena wilayah tersebut diperkirakan diterjang gelombang Gelombang Besar setinggi kurang dari satu meter.
Di Jepang, otoritas negara tersebut Sebelumnya memerintahkan warga di sekitar pantai untuk segera evakuasi setelah pihaknya menyatakan Gelombang Besar setinggi tiga meter berpotensi menerjang kawasan pesisir.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gelombang Gelombang Besar besar Diprediksi mencapai daerah di sepanjang pantai Rusia dan Jepang dalam tiga jam ke depan.
(lmy/vws)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA







