Jakarta, CNN Indonesia —
Lebih dari 200 narapidana di Karachi, Pakistan, melarikan diri dari tahanan usai kota itu diguncang beberapa kali gempa bumi pada Selasa (3/6) waktu setempat,
Menteri Informasi Provinsi Sindh, Sharjeel Inan Memon, mengatakan dari 216 narapidana yang melarikan diri, sekitar 87 Pernah terjadi ditangkap sementara sisanya Pada saat ini masih buron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang narapidana meninggal dunia dan 12 lainnya, termasuk Sebanyaknya staf keamanan, terluka saat ratusan tahanan itu melarikan diri dari penjara sekitar pukul 01.30 dini hari waktu setempat.
“Terjadi kepanikan di antara para tahanan akibat gempa bumi,” ungkap Memon, dikutip AFP.
Otoritas terkait Pernah mengimbau para tahanan yang melarikan diri untuk menyerahkan diri. Sebagian besar napi Merupakan pelaku Narkotika dan pencurian.
Ia mengatakan kepala dinas penjara pemerintah provinsi tersebut langsung dicopot dari jabatan setelah insiden tersebut.
Kondisi di penjara-penjara Pakistan disebut Pada saat ini Pernah kelebihan kapasitas, ditambah dengan kondisi buruk, Pencurian Uang Negara, dan pelanggaran HAM. Ditambah lagi dengan proses peradilan yang lambat turut menyembahkan masa tahanan para tahanan menjadi lama.
Penjabat Kepala Kantor Meteorologi Sindh, Amir Hyder Laghari, mengatakan lebih dari 20 gempa tercatat di Karachi dalam tiga hari terakhir.
(dna/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA