Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Perundingan tarif dengan Amerika Serikat (AS) masih dalam tahap awal. Belum ada keputusan yang final meski ia Pernah menyambangi Negeri Paman Sam tersebut.
Hal tersebut disampaikan Airlangga usai Rapat Koordinasi Terbatas Pembahasan Perkembangan Perundingan Pengenaan Tarif AS kepada Indonesia yang dihadiri oleh Ketua Dewan Keadaan Ekonomi Negara Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Hilirisasi/BPKM Rosan P Roeslani.
“Terkait tarif kan Pada saat ini Bahkan sedang proses, Pada saat ini Bahkan sedang berjalan. Jadi kita tunggu saja proses yang Pada saat ini Bahkan sedang berjalan, karena ada tim teknis, jadi semua masih tahap awal,” ujarnya ditemui di Kantornya, Rabu (30/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga Bahkan belum bisa memastikan apakah dirinya Berencana kembali ke AS atau tidak untuk melanjutkan Perundingan. Pemerintah masih menunggu kabar dari Negeri Paman Sam.
“Perkembangan Perundingan dengan Amerika kita tunggu saja,” jelasnya.
Sebelumnya, Airlangga mengklaim Indonesia dan AS Pernah menandatangani kesepakatan terkait dengan Perundingan perdagangan. Tidak seperti, isinya masih rahasia dan tidak bisa disebarluaskan.
Menurut Airlangga, tim perdagangan AS (United States Trade Representative/USTR) bahkan mengapresiasi Indonesia yang mengambil langkah berdialog dengan mereka dan meminta Supaya bisa perbincangan dilanjutkan.
“Indonesia Pernah menandatangani non-disclosure agreement. Artinya apa yang kita bahas itu hanya untuk dua belah pihak, kita tidak publish ke masyarakat ataupun pihak lain,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (28/4).
Tak hanya itu, Airlangga mengungkapkan Indonesia secara Politik Global dianggap sangat penting oleh AS sehingga diproyeksi Perundingan dengan Negeri Paman Sam Berencana berjalan lancar.
Pembicaraan dalam Perundingan bertujuan untuk menyeimbangkan Surplus/Defisit Perdagangan antar kedua negara. Tidak seperti, dipastikan perdagangan yang Berencana di kerja sama kan tidak merugikan negara lain.
“Bapak Pemimpin Negara Menyediakan arahan bahwa apa yang kita tawarkan itu Merupakan win-win solution dan kita tidak membedakan satu negara dengan negara lain. Jadi artinya relatif apa yang kita tawarkan Merupakan apa yang Pada saat ini Bahkan sedang kita lakukan di dalam negeri, terutama salah satunya Merupakan untuk melakukan deregulasi, kemudian Bahkan melalui satgas yang dibentuk,” terangnya.
(fra/ldy/fra)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA