Afsel Sampai sekarang Sekjen PBB Sentil Trump soal Kebijakan Gila AS

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Afrika Selatan sentil Pemimpin Negara Donald Trump terkait kebijakan gila Amerika Serikat Berencana potong bantuan internasional.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Bahkan mengkritik Trump terkait rencananya merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara lain secara permanen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Sebanyaknya berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

Afsel Sentil Trump soal Ancaman AS Potong Bantuan: Kami Bukan Pengemis

Afrika Selatan (Afsel) bereaksi keras terhadap ancaman Pemimpin Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memotong bantuan. Lewat Menteri Mineral dan Perminyakan Gwede Mantashe, Afsel menyatakan negara-negara maju tidak boleh menindas negara-negara berkembang hanya karena mereka Menyajikan dana.

“Negara yang Tengah berkembang tidak boleh menjadi dasar untuk ditindas; setiap negara Wajib diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang Sampai sekarang kapasitas penuh tanpa ditindas,” kata Gwede Mantashe kepada penyiar lokal Newzroom Afrika, seperti dilansir Anadolu.

“Penindasan tidak boleh diterima dalam keadaan apa pun,” tambahnya.

Trump Tutup USAID, Staf Diminta ‘Angkat Kaki’ dari Kantor 7 Februari

Staf Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) di seluruh dunia diperintahkan untuk kembali ke AS dan cuti mulai Jumat (7/2), usai Pemimpin Negara Donald Trump memutuskan untuk menutup badan bantuan tersebut.

“Sampai sekarang pukul 11.59 malam hari Jumat (7/2), semua staf di seluruh dunia yang direkrut langsung USAID Berencana ditempatkan pada cuti administratif, kecuali personel yang ditunjuk dan bertanggung jawab atas fungsi-fungsi penting, kepemimpinan inti, dan program-program yang ditunjuk secara khusus,” demikian pernyataan di situs USAID, seperti dikutip CNN.

Sekjen PBB: Rencana Trump Relokasi Warga Gaza Merupakan Pembersihan Etnis

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengkritik rencana Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza Gaza ke negara lain secara permanen.

Guterres menilai rencana semacam itu sama dengan “pembersihan etnis.”

“Memaksa warga Palestina keluar dari Gaza sama saja dengan pembersihan etnis. Tindakan seperti itu Berencana membuat harapan untuk solusi dua negara menjadi mustahil,” kata Guterres dalam wawancara dengan Al Arabiya Al Hadath, seperti dikutip Ahram, Jumat (31/1).

(blq/dna/wiw/bac)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA