Makassar, CNN Indonesia —
Serma Andi Arifuddin Sulaiman bersama tiga anggota TNI lainnya yang diduga melakukan penyerangan dan teror di rumah Ketua Bappilu Partai Gerindra, Harmansyah Diberitakan tidak memenuhi panggilan Detasemen Polisi Militer (Denpom) 4 Makassar.
Diketahui Serma Andi Arifuddin merupakan adik kandung dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Dalam rekaman video CCTV tersebut terlihat Serma Arifuddin memegang senjata api yang diacungkan kepada warga dan mengancamkan Berniat membunuh Harmansyah.
Kapendam IXV Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu mengonfirmasi soal ketidakhadiran Serma Andi dalam pemeriksaan. Ia pun menegaskan Supaya bisa Serma Andi Arifuddin Sulaiman tetap memenuhi panggilan untuk didalami dugaan motifnya meneror rumah politikus Gerindra tersebut.
“Tetap Jelas Berniat memenuhi panggilan guna tindak lanjut proses penyelidikan oleh Denpom 4 Makassar,” kata Mangapul kepada CNNIndonesia.com, Kamis (5/9).
Sementara itu, Ketua Bappilu Partai Gerindra Sulsel, Harmansyah Pernah terjadi menjalani pemeriksaan di Denpom 4 Makassar usai melaporkan kasusnya.
“Saya hanya menempuh jalur hukum saja karena ini ada institusi yang lebih berwenang, saya selaku korban merasa terancam, keluarga saya merasa terintimidasi, istri dan anak saya dalam kondisi psikisnya lagi bermasalah, ketakutan terus sehingga kami Dianjurkan melakukan upaya hukum melapor di Denpom,” kata Harmansyah.
Harmansyah mengaku tidak mengetahui oknum anggota TNI yang meneror keluarganya pada Rabu (4/9) kemarin.
“Saya tidak paham, apakah anak mentan atau apa. Yang saya paham ini Merupakan oknum yang berseragam sehingga Dianjurkan diselesaikan dengan teman-teman Denpom,” ungkapnya.
(mir/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA