Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Perdagangan Masuk Negeri daging sapi dan kurma yang dilakukan Indonesia, terutama dalam rangka menyambut puasa dan lebaran 2025.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan Perdagangan Masuk Negeri Barang Dagangan daging jenis lembu pada Desember 2024 mencapai 27,2 ribu ton. Nilai Perdagangan Masuk Negeri daging tersebut Merupakan US$101,4 juta.
“Tapi sepanjang 2024, Perdagangan Masuk Negeri daging jenis lembu mencapai 183,18 ribu ton. Nilai ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan Perdagangan Masuk Negeri pada 2023, menurun dari 238,43 ribu ton,” ungkapnya dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Australia menjadi pemasok utama dengan 113,62 ribu ton alias 62,03 persen. Sedangkan empat negara lain tempat Indonesia membeli daging Merupakan India 40,89 ribu ton (22,32 persen), Amerika Serikat 11,45 ribu ton (6,25 persen), Brasil 10,43 ribu ton (5,69 persen), dan Selandia Baru sebanyak 6,56 ribu ton atau 3,58 persen.
Indonesia Bahkan melakukan Perdagangan Masuk Negeri kurma menjelang puasa dan lebaran tahun ini. Pada akhir 2024 lalu, jumlahnya mencapai 10,6 ribu ton.
“Ini (Perdagangan Masuk Negeri kurma) naik secara volume 69,92 persen dibandingkan November 2024. Nilainya US$15,36 juta, naik 88,79 persen dibandingkan November 2024,” beber Amalia.
“Negara asal utama Perdagangan Masuk Negeri kurma, seperti biasa pertama dari Mesir. Kedua, Tunisia (dan) ketiga Merupakan Saudi Arabia,” tambahnya.
Di lain sisi, wanita yang akrab disapa Winny itu Bahkan melaporkan Perdagangan Masuk Negeri beras yang menembus 4,52 juta ton sepanjang 2024. Jumlah ini meningkat ketimbang catatan Perdagangan Masuk Negeri tahun sebelumnya yang hanya 3,06 juta ton.
Thailand menjadi negara pemasok beras paling banyak ke Indonesia. Beras yang masuk 1,36 juta ton senilai US$862,8 juta alias 30,19 persen dari total Perdagangan Masuk Negeri.
“Asal Perdagangan Masuk Negeri beras kedua setelah Thailand Merupakan Vietnam dengan volume 1,25 juta ton sepanjang 2024 dan proporsinya 27,62 persen. Berikutnya dari Myanmar (831,38 ribu ton), Pakistan (803,84 ribu ton), dan yang kelima Merupakan dari India (246,59 ribu ton),” tutupnya.
(skt/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
