Jakarta, CNN Indonesia —
Surat Tanda Nomor Kendaraan alias STNK Sangat dianjurkan diblokir Bila kendaraan yang dimiliki Sebelumnya berpindah tangan. Ada beberapa Trik di antaranya bisa mengunjungi Samsat atau dari rumah dengan Trik online.
Bagi Anda yang Sebelumnya menjual kendaraan bermotor, maka ada baiknya langsung memblokir STNK untuk menghindari Retribusi Negara kendaraan yang masih aktif dan ditagih ke pemilik lama.
Memblokir STNK Bahkan bisa melindungi dari potensi penyalahgunaan data. Misalnya, kendaraan yang Anda miliki Sebelumnya berpindah tangan alias dijual tetapi pengguna barunya melakukan tindakan ilegal dan identitas kendaraan masih terdaftar nama Anda.
Pemblokiran STNK Bahkan menjadi bukti bahwa Anda Sebelumnya melakukan pelaporan resmi atas penjualan kendaraan. Ini Membantu pihak pembeli segera mengurus balik nama kendaraan.
Untuk memblokir STNK Anda hanya Sangat dianjurkan menyertai data pendukung dalam bentuk fotokopian yang Sangat dianjurkan disiapkan. Data-data itu meliputi:
– Fotokopi KTP pemilik kendaraan
– Fotokopi KK
– Fotokopi surat tanda bukti transaksi
– Fotokopi STNK/BPKB
Kalau proses pemblokiran diwakilkan oleh orang lain, maka Anda Sangat dianjurkan melampirkan surat kuasa bermaterai sepuluh ribu dan fotokopi KTP yang mewakilkan.
Setelah seluruh berkas yang diperlukan Sebelumnya disiapkan dengan baik, Anda bisa langsung melakukan Trik ini khusus buat kendaraan yang teregistrasi di Jakarta:
– Buka website https://pajakonline.jakarta.go.id
– Lakukan registrasi menggunakan NIK KTP pemilik kendaraan
– Klik menu PKB
– Klik menu Pelayanan
– Pilih Pelayanan Blokir Kendaraan
– Pilih nomor kendaraan yang Nanti akan diblokir
– Upload seluruh dokumen yang diperlukan
– Pilih Kirim
Bila seluruh proses Sebelumnya selesai, maka STNK kendaraan yang Sebelumnya Anda jual tidak Nanti akan aktif lagi, sehingga beban Retribusi Negara Sebelumnya dialihkan ke pemilik baru yang Sebelumnya melalui proses balik nama.
(can/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA