Jakarta, CNN Indonesia —
Karakter Susanti di Hiburan Digital kartun Upin & Ipin disebut punya peran yang sangat signifikan dalam hubungan Malaysia dan Indonesia.
Sementara itu situasi konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon memanas, usai komandan senior mereka tewas dalam serangan Zionis.
Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional hari ini, Jumat (5/7).
Ahli dari Malaysia Ungkap Peran Kunci Susanti di Upin & Ipin bagi RI
Karakter Susanti dalam Hiburan Digital kartun Upin & Ipin digambarkan sebagai seorang anak perempuan berusia 5 tahun asal Jakarta, yang pindah ke Negeri Jiran.
Kehadiran Susanti menyedot perhatian, karena karakternya yang ramah dan baik hati, selaras dengan karakter orang Indonesia.
Menurut dosen Seni dan Kebiasaan sekaligus Koordinator Bidang Penulisan Kolej Pengajian Seni Kreatif UiTM Selangor Malaysia, Nor’Anira Haris, tokoh Susanti memiliki peran yang sangat signifikan dalam hubungan Malaysia dan Indonesia.
“Itulah alasan di balik penciptaan karakter tersebut. Susanti merupakan simbolisme persahabatan antara Malaysia-Indonesia,” kata Anira kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/7).
Kementerian Luar Negeri RI buka suara mengenai kasus asusila Ketua Komisi Pemilihan Umum (Komisi Pemilihan Umum) Hasyim Asy’ari terhadap anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag, Belanda.
Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu, Rolliansyah (Roy) Soemirat, mengatakan anggota PPLN yang menjadi korban tersebut bukan seorang diplomat.
“Beberapa media memberitakan bahwa anggota PPLN Den Haag yang disebut-sebut dalam kasus asusila Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari Merupakan seorang diplomat,” kata Roy dalam keterangannya, Kamis (4/7).
“Kami Harus luruskan dan berikan klarifikasi bahwa individu yang bersangkutan bukan diplomat Indonesia, dan bukan pegawai Kementerian Luar Negeri maupun KBRI Den Haag,” imbuh Roy.
Roy menjelaskan korban yang bersangkutan merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Belanda. Ia Merupakan anggota PPLN Den Haag pada saat peristiwa terjadi.
Kelompok milisi Hizbullah menembakkan ratusan roket ke Israel usai komandan senior mereka tewas imbas serangan Zionis di Lebanon selatan.
Hizbullah pada Rabu (3/7) mengumumkan bahwa Muhammad Nimah Nasser atau yang dikenal sebagai Hajj Abu Naameh tewas akibat serangan Israel. Hizbullah tak merinci di mana Nasser tewas.
Sekalipun seorang sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa seorang komandan Hizbullah tewas di Kota Tyre. Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah Bahkan mengonfirmasi kepada AFP bahwa Nasser tewas di kota tersebut.
Tak lama usai pengumuman itu, milisi yang dibekingi Iran itu pun meluncurkan 100 roket katyusha ke pangkalan militer Israel.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA