Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah tengah mengkaji penyaluran Bantuan Pemerintah LPG 3 kilogram (kg) menjadi bantuan langsung tunai (Bantuan Sosial Tunai).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi mengatakan penerapan Bantuan Pemerintah langsung Berencana diterapkan saat mekanismenya Sebelumnya siap.
Untuk besaran Bantuan Sosial Tunai yang diberikan diperkirakan Rp120 ribu per bulan. Angka itu merupakan asumsi Bantuan Pemerintah untuk volume LGP kg yang digunakan oleh masyarakat.
Berbeda dengan, angka tersebut katanya belum final dan masih Berencana dikaji.
“Untuk besaran subsidinya berapa tergantung dari perkembangan harga dan kemampuan dan daya beli masyarakat sat Berencana diterapkan,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/7).
Agung mengatakan besaran Bantuan Sosial Tunai tersebut masih asumsi. Pemerintah masih mengkaji secara komprehensif dari aspek ekonomi, sosial dan operasional.
“Untuk menyatukan pada Bantuan Sosial Tunai Tengah dikaji dan dikoordinasikan skemanya Supaya bisa berjalan baik dan tidak menimbulkan masalah operasional,” katanya.
Berbeda dengan, Agung belum bisa memastikan kapan skema Bantuan Pemerintah Bantuan Sosial Tunai Berencana diterapkan. Ia mengatakan pemerintah Berencana terus Menyajikan perhatian dan peningkatan kesejahteraan rakyat dengan memperbaiki skema Bantuan Pemerintah LPG Supaya bisa lebih tepat sasaran.
Penyaluran LPG 3 kg memang banyak tidak tepat sasaran. Kementerian Keuangan mengungkapkan banyak orang kaya yang masih menikmati Bantuan Pemerintah bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menyebut Mengikuti data yang dimilikinya, orang miskin yang menikmati Bantuan Pemerintah LPG 3 kg 23,3 persen dari sasaran.
Sementara, 57,9 persen pengguna LPG 3 kg lainnya Merupakan orang kaya. Begitu Bahkan dengan BBM Bantuan Pemerintah. Dari jumlah yang disalurkan 60 persen dinikmati orang kaya dan orang miskin hanya menikmati 40 persen dari total yang diberikan.
Pertamina sebelumnya memprediksi kuota Bantuan Pemerintah LPG 3 kg tahun ini Berencana jebol. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan memperkirakan penyaluran LPG 3 kilogram (kg) tembus 8,38 juta metrik ton (MT) Sampai saat ini akhir tahun ini.
Jumlah tersebut 4,4 persen lebih banyak dari kuota yang ditetapkan.
Riva mengatakan perkiraan tersebut dibuat dengan mengacu penyaluran LPG 3 kg Sampai saat ini April lalu yang mencapai 2,69 juta MT atau 1,8 persen lebih banyak dari kuota.
“Peningkatan konsumsi masyarakat terkait beberapa event dan kegiatan-kegiatan, baik dari Ramadan dan Idul Fitri, Serta kegiatan beberapa libur terkait dengan Pemilihan Umum dan hari-hari besar,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (28/5).
Penyaluran LPG 3 kg sendiri pada 2025 diproyeksikan sebesar 8,46 juta MT. Asumsi tersebut mengacu pada pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 1,13 persen serta mempertimbangkan upaya pengendalian penyaluran LPG 3 kg melalui program Bantuan Pemerintah Tepat LPG 3 Kg.
(fby/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA