Ducati Bantah Tinggalkan Filosofi Gara-gara Marquez


Jakarta, CNN Indonesia

Ducati membantah meninggalkan filosofi mengandalkan pembalap muda setelah merekrut Marc Marquez untuk MotoGP 2025 mendatang.

Perekrutan Marc Marquez oleh Ducati masih menjadi perdebatan, termasuk mengenai filosofi tim pabrikan asal Borgo Panigale ini.

Pasalnya, Marquez yang Sekarang berusia 31 tahun ‘mengalahkan’ Jorge Martin dengan usia yang lebih muda, 26 tahun. Transfer pembalap itu sempat diprotes manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pertengahan Juni lalu, Pernat menyinggung soal Ducati yang ingkar janji karena tidak lagi fokus dengan pembalap muda usai memilih Marquez ketimbang Martin.

Selain serangan dari Pernat, bos Pramac Paolo Campinoti yang Sekarang pindah ke Yamaha Bahkan menyatakan Ducati tidak lagi percaya pada pembalap muda.

Meski begitu Manajer Ducati Davide Tardozzi membantah tudingan tersebut. Tardozzi mengelak Ducati membuang ide mengutamakan pembalap muda.

“Semua orang mengatakan kami mengubah lini, keputusan kami, terhadap pemain muda,” kata Tardozzi kepada TNT Sports dikutip dari Crash.

“Tapi kami Merupakan satu-satunya tim yang berinvestasi pada pebalap Moto2 tahun depan. Jadi kami tidak membuang ide kami,” ucap Tardozzi menambahkan.

Terkait perekrutan Marc Marquez untuk musim depan, Tardozzi mengatakan Ducati memiliki alasan kuat. Marquez tetap dianggap sebagai pembalap kuat kendati tidak lagi muda.

“Kami masih berpikir bahwa pembalap muda Merupakan sesuatu yang layak untuk diinvestasikan. Sekalipun ketika mereka besar nanti, mereka menginginkan Kendaraan Bermotor Roda Dua pabrikan,” tutur Tardozzi.

“Marc bukanlah seorang pemuda. Ia salah satu yang tertua di grid. Tapi kami melihat datanya. Ia memiliki Kendaraan Bermotor Roda Dua GP23 dan kami bisa melihat datanya,” kata Tardozzi melanjutkan.

(sry)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA