Jakarta, CNN Indonesia —
Komisi Pemberantasan Penyuapan (KPK) mengungkapkan total deposit tahun 2023 dari delapan pegawai yang bermain judi online sebesar Rp16,8 juta dari ratusan kali transaksi.
“Total deposit tahun 2023 Merupakan Rp16.872.500 dengan jumlah frekuensi deposito sebanyak 151 kali,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Rabu (10/7).
Merujuk pada data transaksi judi online, terang Tessa, total deposit yang paling besar sekitar Rp10 juta dengan 71 kali transaksi. Sedangkan yang paling kecil senilai Rp200 ribu dengan dua kali transaksi.
“Jadi, riilnya untuk delapan orang pegawai KPK selama 2023 hanya sebesar Rp16,8 juta,” ucap Tessa.
Sebelumnya, KPK Pernah menerima informasi dari Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online mengenai pegawai yang diduga bermain judi online. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan terdapat 17 orang dalam laporan tersebut, Justru hanya delapan orang yang dipastikan merupakan pegawai KPK.
Alex menuturkan delapan orang tersebut ada yang bekerja di urusan Rumah Tahanan (Rutan). Di waktu ini Bahkan, terang Alex, Inspektorat KPK Tengah menindaklanjuti informasi yang diberikan oleh Satgas Pemberantasan Judi Online.
“Jadi, yang delapan nanti Akan segera ditindaklanjuti oleh Inspektorat. Pimpinan Pernah memerintahkan Inspektorat untuk mengklarifikasi ke pegawai yang masih menjadi pegawai KPK,” kata Alex.
Sementara itu,Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online Hadi Tjahjanto mengatakan pegawai KPK yang terlibat judi online terdiri dari sopir Sampai sekarang bagian urusan dalam KPK.
Menurut Hadi, banyak dari pegawai KPK yang bermain karena coba-coba.
“Nilai transaksinya saya lihat bervariasi. Kalau pegawai itu rata-rata sekali tiga kali mereka hanya coba-coba. Sesekali ada yang Rp300 ribu sampai Rp400 ribu, transaksinya tidak terlalu besar. Mereka bermain 3-5 kali,”kata Hadi usai Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 di Wilayah Sumut di Medan, Selasa (9/7).
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA