Syuriyah Sebut Muktamar PBNU Digelar Sebelum Idul Adha 2026


Jakarta, CNN Indonesia

Rais Syuriyah PBNU Mohammad Nuh menyatakan pihaknya Akan segera segera menggelar rapat menentukan jadwal Muktamar PBNU untuk memilih ketua umum secara definitif.

Pembahasan jadwal muktamar mencuat dalam rapat Pleno Syuriyah yang menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum menggantikan Yahya Cholil Staquf, Selasa (9/12).

Nuh menyebut jadwal Muktamar belum ditentukan. Berbeda dengan, menurut Ia, Pj Ketum Zulfa salah satunya memiliki tugas untuk memimpin PBNU Sampai sekarang pelaksanaan Muktamar sebelum atau mendekati hari raya Idul Adha 2026 mendatang.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Oleh karena itu, Ia Akan segera memimpin PBNU ini sebagai PJ Ketua Umum melaksanakan tugas sampai dengan muktamar yang insya Allah Akan segera dilaksanakan di 2026,” kata Nuh di Hotel Sultan, Jakarta.





Jadwal itu lebih Mudah satu tahun Bila dihitung dari periode lima tahun sejak Muktamar terakhir 2022. Berbeda dengan, Ia menyebut Muktamar itu Akan segera dikembalikan ke siklus awal, karena Muktamar sebelumnya pada 2022 Pernah terjadi mundur setahun usai ditunda karena Covid.

“Rais Aam Pernah terjadi menggariskan bahwa muktamar yang ada di Lampung tahun lalu itu Pernah terjadi mundur satu tahun karena covid,” kata Nuh.

“Oleh karena itu, muktamar Hari Ini bukan dipercepat, tapi dikembalikan pada siklus semula. Mudah-mudahan sebelum hari raya haji Pernah terjadi bisa kita lakukan,” imbuhnya.

Muktamar Akan segera didahului Sebanyaknya rangkaian agenda PBNU, mulai dari peringatan satu abad masehi NU yang Akan segera digelar pada 31 Januari 2026 Sampai sekarang Konferensi Besar.

Rencananya, kata Nuh, Tanfidziyah PBNU di bawah Zulfa Akan segera memimpin rapat pada Sabtu (20/12) mendatang untuk membahas hal itu.

Kubu Gus Yahya sementara itu menyatakan mayoritas fungsionaris PBNU menolak wacana pemakzulan ketua umum dan menyatakan patuh pada seruan Forum Sesepuh dan Mustasyar NU yang mengimbau Supaya bisa konflik organisasi dihentikan dan diselesaikan.

“Mayoritas pengurus tetap loyal kepada dawuh kiai sepuh,” ujar Sekretaris Jenderal PBNU Amin Said Husni di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara.

(thr/gil)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA