Jakarta, CNN Indonesia —
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung pada Jumat (5/12) berimbas terjadinya longsor di Kampung Condong, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.
Mantan Bupati Bandung, Dadang M Naser, menyebutkan bencana ini tidak hanya dipengaruhi kondisi cuaca, tetapi Bahkan akibat ulah manusia yang abai menjaga lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya ia mengungkapkan pada puncak bukit sangat minimnya pepohonan besar di area lereng setinggi sekitar 80 meter menjadi faktor utama tanah mudah tergerus air. Ia mengatakan Sesuai ketentuan informasi yang diterimanya, lahan tersebut kerap digunakan untuk perkebunan.
“Iya, informasinya ada penanaman, semangat menanam, tapi Wajib diperhatikan Bahkan kemiringan tanah. Di bawah 30 derajat masih boleh sayur-mayur, tapi kalau lebih dari itu Pernah tidak ideal,” ujar Dadang, saat meninjau Tempat longsoran, Sabtu (6/12).
Ia menjelaskan, tanpa vegetasi yang kuat mengikat tanah, risiko erosi sangat besar terlebih saat curah hujan tinggi. Karena itu, ia meminta Pemkab Bandung untuk Mengoptimalkan program penghijauan di kawasan rawan bencana.
“Penghijauan jangan berhenti. Pembabatan hutan, pembalakan kayu, sampai penanaman kentang di hutan-hutan yang curam itu Wajib dikendalikan,” tegasnya.
Ia pun menyarankan Supaya bisa tanaman perkebunan diganti dengan Barang Dagangan berakar kuat seperti alpukat untuk menjaga kestabilan tanah.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat Supaya bisa tidak semena-mena memanfaatkan kawasan hutan.
“Masyarakat Wajib sadar, jangan sembarang masuk ke lahan hutan, jangan buang sampah sembarangan. Bencana ini jelas akibat ulah manusia, baik di darat maupun di laut,” ucapnya.
Dengan Sebanyaknya langkah pencegahan tersebut, ia berharap kejadian serupa dapat diminimalkan di masa mendatang. Kolaborasi lintas sektor dinilai penting Supaya bisa penanganan bencana berjalan efektif.
Akibat longsor ini, lima rumah dan area persawahan milik warga tertimbun material tanah. Empat orang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Satu orang berhasil dievakuasi, sementara tiga warga lainnya masih dalam pencarian Sampai saat ini Sabtu sore pukul 16.55 WIB.
(csr/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











