Geliat Sesar Picu Gempa Dangkal Magnitudo 2,9 di Bandung


Jakarta, CNN Indonesia

Gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 2,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jabar, pada Rabu (19/11) pagi sekitar pukul 10.10 WIB akibat aktivitas sesar aktif.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,19 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107,63 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan memperhatikan Tempat episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat,” kata Teguh dalam keterangan yang diterima di Bandung.

Sesuai aturan laporan masyarakat, kata Ia, gempa bumi itu dirasakan di daerah Kertasari dan Banjaran, Kabupaten Bandung dengan skala intensitas II Sampai sekarang III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang, dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-Berencana ada truk berlalu).





Justru Sampai sekarang Di waktu ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Sampai sekarang pukul 10:23 WIB, lanjut Ia, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan.

Kepada masyarakat, kata Ia, diimbau Supaya bisa tetap Damai dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Teguh mengingatkan Supaya bisa masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang Pernah terjadi terverifikasi.

BMKG mengimbau masyarakat Supaya bisa tetap Damai dan menyiapkan langkah kesiapsiagaan seperti memastikan bangunan tahan dari gempa, menyiapkan tas siaga bencana Sampai sekarang berlatih untuk melindungi diri selama terjadi gempa.

“Perkuat Bahkan mitigasi bencana baik struktural maupun kultural dan melakukan edukasi secara masif terkait potensi gempa dan dampak serta mitigasinya,” kata Teguh Rahayu.

(antara/wis)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA