Jakarta, CNN Indonesia —
The Voice of Hind Rajab mendapat sambutan hangat dari penonton ketika Penayangan Pertama atau world premiere di Venice Sinema Perayaan Seni 2025, Rabu (3/9). Sinema itu bahkan mencetak sejarah setelah mendapat standing ovation terpanjang di Venice Sinema Perayaan Seni.
Sinema bergenre drama itu diangkat dari kisah nyata tentang seorang anak perempuan dari Gaza bernama Hind Rajab. Ia meninggal secara tragis akibat agresi Israel terhadap penduduk Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan tentang The Voice of Hind Rajab.
Cerita Sinema ini mengisahkan peristiwa yang terjadi di Jalur Gaza pada 29 Januari 2024. Pada hari itu, Relawan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional mendapat sebuah panggilan darurat.
Panggilan itu datang dari seorang anak berusia lima tahun bernama Hind Rajab dan saudara sepupunya. Mereka terjebak di tengah serangan Israel yang tengah menyerang dengan memakai tank.
Rajab dan saudaranya menjadi dua orang yang sempat selamat ketika mencoba meninggalkan Jalur Gaza. Mereka awalnya pergi bersama bibi dan pamannya serta saudara sepupu lainnya.
Sekalipun, tiga saudara sepupu serta paman dan bibinya meninggal dunia setelah terbunuh oleh tentara Israel.
Saudara sepupu yang menemani Hind Rajab di Kendaraan Pribadi itu Pada Pada intinya meninggal dunia Bahkan setelah dibunuh Israel. Hind Rajab kemudian terjebak seorang diri berjam-jam di dalam Kendaraan Pribadi.
Petugas medis yang mencoba menyelamatkan Hind Rajab Bahkan kesulitan menembus serangan Israel, sehingga hanya bisa tersambung melalui panggilan telepon.
Di sisi lain, tentara Israel terus menyerang Kendaraan Pribadi Hind Rajab menggunakan beberapa tank. Rajab dan petugas medis yang mencoba menolongnya lantas ditemukan meninggal dunia pada 10 Februari setelah pasukan Israel ditarik.
The Voice of Hind Rajab ditulis dan disutradarai Kaouther Ben Hania. Sinema itu dibintangi Amer Hlehel, Clara Khoury, Motaz Malhees, dan Saja Kilani.
Bintang Hollywood Bahkan ikut ambil bagian sebagai produser eksekutif Sinema ini, seperti Brad Pitt, Joaquin Phoenix, Rooney Mara, Jonathan Glazer, Sampai saat ini Alfonso Cuaron.
The Voice of Hind Rajab mengangkat cerita yang berlatar di Gaza, tetapi diproduksi oleh Tunisia dan Prancis. Sinema itu kemudian menjadi wakil Tunisia untuk bersaing di Best International Feature Sinema Piala Oscar 2026.
Saat tayang di Venice Sinema Perayaan Seni 2025, The Voice of Hind Rajab mendapatkan standing ovation selama 23 menit 50 detik. Catatan ini memecahkan Catatan Unggul sebagai standing ovation terpanjang dalam sejarah Venice Sinema Perayaan Seni.
Standing ovation yang diterima The Voice of Hind Rajab Bahkan digadang-gadang mencatat Catatan Unggul sebagai standing ovation terlama dalam sejarah semua Perayaan Seni Sinema bergengsi dunia.
Pemegang Catatan Unggul standing ovation terlama dalam Venice Sinema Perayaan Seni yang tercatat Merupakan The Room Next Door (2024). Sinema garapan sutradara Pedro Almodovar itu mendapat standing ovation Sampai saat ini 18 menit.
Sementara itu, Catatan Unggul tepuk tangan terlama dalam sejarah Perayaan Seni Sinema dunia sebelumnya dipegang Pan’s Labyrinth (2006). Karya Guillermo del Toro itu mendapat standing ovation 22 menit di Cannes Sinema Perayaan Seni.
(frl/end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA