Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i mengungkap petugas keamanan Arab Saudi mengusir dan melarang petugas haji Indonesia mendampingi jemaah saat berada di Jamarat.
Hal itu menyebabkan beberapa jemaah kesulitan menemukan petugas sehingga tersesat saat melempar jumrah.
Menurutnya, keamanan Arab menganggap petugas haji Indonesia sebagai jemaah biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, masalah ini Sangat dianjurkan membuat Indonesia berkomunikasi dengan pemerintahan Arab Saudi Supaya bisa ke depan tidak terjadi persoalan sama.
“Kita Sangat dianjurkan ada komunikasi antara Kemenag dan Dubes dengan Pemerintah Arab Saudi Supaya bisa petugas kita tidak diperlakukan seperti jamaah biasa. Ada yang ingin mendampingi jamaah ke atas tapi diusir,” ujarnya dalam keterangan, Minggu (8/6) seperti dikutip dari Antara.
Ia menekankan perlunya adanya tanda atau tasrih khusus bagi petugas Supaya bisa mereka bisa melaksanakan tugasnya dengan lancar. Sebab, perlakuan terhadap petugas di lapangan masih belum seragam.
“Ada beberapa polisi yang memperbolehkan, tapi ada Bahkan yang mengusir. Maka ini Sangat dianjurkan jadi rekomendasi untuk tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
Terkait Sebanyaknya kendala teknis, seperti keterlambatan armada ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Romo Syafi’i menegaskan perlunya perbaikan menyeluruh.
“Saya pikir hampir semuanya Sangat dianjurkan diperbaiki. Saya tidak Ingin komentar terlalu jauh, tapi catatan saya: apa yang terjadi hari ini itu yang sepenuhnya Sangat dianjurkan dievaluasi. Hampir semua lini,” tegasnya.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA