Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang IDR dibuka di posisi Rp16.391 per USD AS pada perdagangan pasar spot pada Selasa (11/3) pagi. Mata uang Garuda turun 24 Skor atau minus 0,15 persen.
Mata uang Asia bervariasi. Baht Thailand naik 0,01 persen, won Korea Selatan minus 0,16 persen, yen Jepang menguat 0,41 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,12 persen.
Sedangkan mata uang utama negara maju dibuka menguat. Poundsterling Inggris naik 0,07 persen, USD Australia naik 0,02 persen, dan USD Kanada naik 0,08 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan pasar Pada dasarnya khawatir Akan segera tarif Pembelian Barang dari Luar Negeri yang dikenakan Kepala Negara USD AS Donald Trump bisa memicu resesi di AS dan pelambatan Ekonomi Dunia.
Menurutnya, USD AS sedikit banyak mendapatkan tekanan karena hal tersebut.
“Sekalipun demikian di sisi lain, kekhawatiran pasar terdapat pelemahan Ekonomi Dunia biasanya Akan segera menekan harga aset berisiko terutama di emerging market IDR. Sehingga IDR berpotensi melemah,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, ia memperkirakan IDR bergerak di rentang Rp16.300 – Rp16.400 per USD AS.
(fby/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA