5 Fakta Terbaru Kopdes Merah Putih

Jakarta, CNN Indonesia —

Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih terus berjalan Sampai sekarang Di waktu ini.

Terbaru, Sebanyaknya menteri Kabinet Merah Putih Menghelat rapat pembentukan Kopdes Merah Putih pada Jumat (17/6) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan. Rapat itu menyepakati Sebanyaknya hal terkait Kopdes Merah Putih.

Berikut 5 fakta terbaru Kopdes Merah Putih.

1. Dapat kredit Rp3 M dari bank BUMN

Zulkifli Hasan memastikan Kopdes Merah Putih Berniat mendapatkan kredit sebesar Rp3 miliar dari bank BUMN. Menurutnya, kopdes tidak diberi uang cuma-cuma oleh negara, tetapi berhak atas plafon kredit atau pinjaman dari bank BUMN.

“Pertama, Rp3 miliar, dengan bunga rendah. Pinjaman, nanti Dianjurkan dikembalikan,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas itu dalam Konferensi Pers di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).

Kredit Rp3 miliar itu, sambungnya, bisa dicicil selama enam tahun.

2. 80 ribu Kopdes diluncurkan 12 Juli

Zulhas mengatakan sebanyak 80 ribu Kopdes Merah Putih Berniat diluncurkan 12 Juli mendatang bertepatan dengan Hari Koperasi.

Justru, Kopdes Merah Putih baru Berniat berjalan tiga bulan berikutnya. Hal tersebut Bahkan Sudah dibahas dengan Kepala Negara Prabowo Subianto.

“Kemudian, 28 Oktober (Kopdes Merah Putih resmi beroperasi). Kepala Negara (Prabowo) minta 2 bulan (sejak 12 Juli 2025), tapi kami tawar, ‘Pak kasih bonuslah 1 bulan lagi’,” bebernya.

“Kita enggak bilang enggak bisa, siap, tapi kami minta bonus tambahan 1 bulan (dari September 2025 menjadi Oktober 2025). Makanya, 28 Oktober (2025) nanti Berniat launching koperasinya, Pernah terjadi jadi,” tuturnya.

3. Satgas di setiap kabupaten

Zulhas mengatakan setiap kabupaten Berniat memiliki Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, sambungnya, didapuk sebagai koordinator pelaksana harian satgas tersebut.

“Setiap minggu, Satgas Kabupaten Dianjurkan lapor ke Satgas Provinsi, seminggu sekali. Seminggu sekali, Satgas Provinsi lapor ke kami, Satgas Pusat. Satgas Pusat Dianjurkan lapor kepada Bapak Kepala Negara (Prabowo) sekurang-kurangnya sebulan sekali,” jelas sang Menko.

4. Integrasi dengan Poskesdas

Zulhas mendorong integrasi layanan kesehatan desa (Poskesdes) dengan program Kopdes Merah Putih. Menurutnya, Di waktu ini terdapat sekitar 30 ribu Poskesdes dan 20 ribu Puskesmas Pembantu (Pustu) di seluruh Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk Mengoptimalkan layanan kesehatan dasar di desa.

Integrasi dengan Kopdes Merah Putih diharapkan mampu menciptakan sistem layanan yang lebih efisien dan Hemat di tingkat akar rumput.

“Pernah terjadi ada 30 ribuan Poskesdes jadi nanti tinggal diintegrasikan dengan Kopdes Merah Putih. Ada lagi 20 ribu Pustu (Puskesmas Pembantu). Jadi kalau digabung 50 ribu desa itu Pernah terjadi punya (layanan kesehatan),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/5).

5. Bunga rendah

Menteri Koperasi Budi Arie mengatakan bunga kredit yang diberikan dari himpunan bank milik negara (Himbara) ke Kopdes Merah Putih bakal lebih rendah dari biasanya. Ia Bahkan menjamin bahwa bank-bank BUMN itu bersedia Menyediakan pinjaman untuk Kopdes Merah Putih.

“Himbara itu punya duit banyak, kredit usaha rakyat (KUR) saja Rp300 triliun. KUR setiap tahun Rp300 triliun … Kan saya Pernah terjadi bilang, Kopdes ini enggak Kemungkinan rugi, Kopdes itu Pernah terjadi Jelas untung,” ucap Budi.

“Dianjurkan ada pemahaman bahwa ini kalau melibatkan perbankan tuh ini Usaha yang paling menguntungkan buat perbankan. Pada dasarnya semua perbankan Ingin, kenapa? Bayangin, you kasih pinjaman dijamin sama negara loh, iya kan? Dijamin pembayarannya oleh negara. Siapa yang enggak Ingin?” sambungnya Kepercayaan Diri.

Menkop Budi Arie menegaskan belum ada opsi Penanaman Modal dari pihak lain. Ia mengaku bakal fokus pada pendanaan dari Himbara, di mana pilihan-pilihan lain Berniat dilihat seiring perkembangan waktu.

(fby/end)

[Gambas:Video CNN]