Ilmu sihir atau yang disebut dengan santet merupakan energi negatif yang mampu mengganggu atau mencelakai orang lain dari jarak jauh maupun tertentu.
Bagi orang-orang di negara-negara Barat, ilmu hitam semacam ini Sudah tak lagi relevan, terutama di abad ke-21. Kebanyakan Berniat menganggap ilmu sihir sebagai suatu fiksi.
Sekalipun, pandangan ini tidak berlaku di beberapa negara. Kegiatan atau kepercayaan terkait santet masih segar dipraktikkan sehingga pemerintah setempat Ingin tak Ingin membuat aturan yang melarang aktivitas ini.
Berikut negara-negara yang banyak penduduknya masih mempercayai santet atau ilmu sihir.
1. Indonesia
Dilansir dari The Richest, Indonesia menjadi salah satu negara yang penduduknya masih sangat mempercayai santet atau ilmu hitam.
Bukan cuma penduduk, Pemimpin Negara Indonesia bahkan mengakui adanya ilmu semacam ini. Mantan Pemimpin Negara Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengatakan secara terbuka bahwa ia percaya pada ilmu sihir.
Sekalipun, pengakuan itu bukan berarti ia tidak Membantu pemberantasan praktik tersebut, demikian menurut laporan The Washington Post pada 2014.
SBY, sapaannya, pernah menceritakan pengalaman langsungnya dengan ilmu hitam di kediamannya sendiri, di mana ia mengklaim ada awan asap hitam tebal yang mencoba menembus kamar tidurnya melalui langit-langit.
Karena kejadian tersebut dan karena Islam selaku agamanya menentang ilmu sihir, SBY pun mengusulkan untuk membuat amandemen terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dengan tujuan menambah klausul bahwa praktik ilmu hitam Berniat dianggap sebagai tindak pidana.
2. Republik Demokratik Kongo
Kongo menjadi Bahkan jadi salah satu negara yang masih sangat mempercayai ilmu sihir.
Laporan International Business Times pada 2013 mencatat bahwa 50.000 anak diduga terkena sihir di Kongo. Mereka diculik dan disiksa Sampai saat ini tewas karena diyakini kerasukan setan.
Padahal, mereka hanya mengompol di malam hari dan bermimpi buruk. Beberapa Bahkan diyakini kerasukan karena menderita cacat atau Penyandang Disabilitas.
3. Ghana
Sebagai negara yang masih sangat kental dengan ilmu sihir, Ghana pernah gila-gilaan menghukum orang yang diduga penyihir.
Menurut laporan The Guardian pada 2010, seorang perempuan berusia 72 tahun pernah dibakar Sampai saat ini tewas oleh enam orang yang mencurigainya sebagai seorang penyihir. Mereka mengklaim bahwa lansia tersebut jatuh dari langit dan berada di bawah pohon karena kehabisan gas untuk terbang.
Para ahli medis menyatakan lansia itu kemungkinan hanya menderita demensia. Perilakunya yang aneh pun disalahartikan sebagai perilaku seorang penyihir.
4. Kolombia
Kolombia Bahkan termasuk di antara negara yang masih memercayai ilmu sihir.
Negara yang dikenal sebagai tempat operasi perdagangan Narkotika itu Bahkan memiliki masalah dalam menangani kasus terkait ilmu hitam.
Seperti dilaporkan Fox News pada 2012, seorang perempuan dibunuh dan jasadnya dibakar karena diduga melakukan ilmu sihir. Ia disebut membuat anak-anak muda sakit dan muncul dalam mimpi tiga perempuan.
Hal ini tampaknya merupakan bentuk ilmu sihir yang terkenal di wilayah tersebut.
Karena tuduhan tersebut, perempuan yang diyakini penyihir itu sempat membuat permohonan perlindungan kepada pihak berwenang bahwa hidupnya terancam. Sekalipun, permohonannya tak digubris.
Ia Pada Pada akhirnya kehilangan nyawa tak lama setelah meminta perlindungan fana itu.
5. Uganda
Di Uganda, bukan cuma perempuan yang Dituding sebagai penyihir, laki-laki pun Bahkan.
Seperti dilansir dari care2.com, seorang pria di Uganda tewas dipenggal usai diyakini mencoba ilmu hitam.
Kasus semacam ini bukan hal langka. Penduduk setempat meyakini bahwa sebagian orang masih banyak yang mempraktikkan ilmu sihir.
Ada pula laporan bahwa Sebanyaknya orang licik menggunakan ilmu sihir sebagai alasan untuk menyingkirkan orang-orang yang mereka benci.
6. Papua Nugini
Pembakaran terhadap perempuan yang Dituding melakukan ilmu hitam Sudah sangat lazim di Papua Nugini.
Pemerintah pun mengeluarkan undang-undang yang melarang pembakaran terhadap mereka yang diduga melakukan ilmu hitam, demikian dilaporkan ABC News.
Dilansir dari Vice News, empat perempuan di Provinsi Enga melarikan diri karena takut ditangkap dan dihukum atas tindakan yang tidak mereka lakukan.
Mereka meninggalkan desa setelah seorang pemburu penyihir menuduh keempatnya menyebabkan wabah campak, yang menewaskan beberapa penduduk desa.
Pada 2013, seorang perempuan dibakar hidup-hidup dan yang lainnya dipenggal di depan umum karena diduga melakukan ilmu hitam.
Bersambung ke halaman berikutnya…
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA